Jumat, 11 Agustus 2017

Jasa Service Laptop Komputer Android Dan Elektronik Kota Banjar





Instal Ulang Windows 7 / 8 / 10 Full Software Pendukung
Terima Service Laptop
Motherboard Mati
Upgrade Processor / Ram / Harddrive
Ganti Led / Lcd
Ganti Keyboard
Ganti Hardisk Bad Sector
Ganti Battery Import China

Bisa Antar Jemput Gratis
Hubungi Untuk Konsultasi Gratis Wa : 083-827-378-483

Rabu, 21 Desember 2016

Tugas Teknologi Informasi





Makalah Teknologi Informasi (Microsoft Word) Link 
Denah (Microsoft Word) Link
Ppt TI (Microsoft Power Point) Link
Surat Resmi
(Microsoft Word) Link 
Ppt Gerak (Microsoft Power Point) Link
Excell Harga Barang
(Microsoft Excell) Link
Excell Daftar Hadir
(Microsoft Excell) Link
Microsoft Word Equation Link

Kamis, 15 Desember 2016

Rantai Makanan

Pengertian rantai makanan – Rantai makanan adalah perpindahan energi yang terjadi dari suatu organisme tingkat tropikke tropik yang lainnya melalui peristiwa makan dan dimakan dan dengan urutan tertentu. Setiap makhluk hidup membutuhkan energi untuk melakukan aktivitasnya, setiap makhluk hidup memperoleh energi dari sumber makanan yang berhasil diperolehnya. Tumbuhan memperoleh makanan dari proses fotosintesis dengan mengandalkan cahaya matahari, sementara itu hewan mengonsumsi tumbuhan dan hewan lainnya agar dapat memperoleh energi.
Di dalam sebuah rantai makanan ada tingkatan tropik dimana yang berada pada tingkatan tropik terendah adalah produsen karena ia tidak memakan organisme lainnya melainkan berperan sebagai sumber  makanan. Organisme yang bukan produsen akan bertindak sebagai konsumen dimana yang masuk dalam golongan ini adalah herbivora. Sementara itu yang menjadi puncak tertinggi dari rantai makanan diduduki oleh herbivora dan predator, biasanya tidak ada lagi yang dapat mengonsumsi oleh predator yang menempati tropik tertinggi dalam sebuah rantai makanan. Setiap rantai makanan memiliki uturan yang berbeda – beda tergantung pada panjang rantai makanan dan siapa yang menjadi puncak tropiknya. Jumlah tingkatan rantai makanan dihitung berdasarkan jumlah makhluk hidup yang ada di dalamnya misalnya rantai makanan 3 tingkatan diisi oleh elang, merpati, dan tumbuhan berbiji. Setiap lokasi ekosistem yang berbeda maka akan terdapat rantai makanan yang berbeda pula seperti rantai makanan di laut tidak akan sama dengan rantai makanan di sawah. Oleh karena itu akan kita bahas satu persatu setiap rantai makanan yang mungkin terjadi.

Gambar rantai makanan

Berikut ini beberapa gambar rantai makanan agar kita mudah memahaminya.

gambar rantai makanan 2rantai makanangambar rantai makanan

Rantai makanan di laut

Contoh rantai makanan di laut cukup banyak, tetapi butuh penelitian satu persatu untuk mengetahui rantai makanan yang tepat, berikut ini beberapa contoh rantai makanan di laut yang sudah kami rangkum
1. Fitoplankton –> zooplankton –> hewaan laut yang kecil –> hewan laut besar –> predator – >dekomposes (pengurai) kemudian kembali lagi ke fitoplankton, demikianlah kejadian yang terus – menerus berulang selama tidak ada rantai makanan yang putus disebabkan oleh hilangnya atau punahnya suatu jenis makhluk hidup di laut.
2. Plankton –>Ikan kecil –> ikan besar –> singa laut. Penjelasannya dimana planktondimakan oleh ikan kecil,  kemudian ikan kecil dimakan oleh ikan besar dan terakhir ikan besar ini akan dimakan oleh singa laut yang merupakan predator tertinggi.

Rantai makanan di sawah

Di sawah juga terdapat rantai makanan karena banyak makhluk hidup yang ada di dalam ekosistem sawah. berikut ini contoh rantai makanan di sawah.
1. Padi –> tikus –> ular –> elang –> dekomposer. Penjelasannya dimana padi dimakan oleh tikus, kemudian tikus ini akan dikkonsumsi oleh ular, dan setelah ular mati maka akan diuraikan oleh dekomposer.
2. Padi –> belalang –> burung –> manusia –> dekomposer. Penjelasan dimana padi biasanya juga dimakan oleh belalang, belalang kemudian dikonsumsi oleh burung dan manusia bisa juga mengonsumsi burung, dan ketika mati maka manusia akan diuraikan oleh dekomposer.
3. Padi –>belalang –> katak –> ular sawah –> elang –> anjing –> dekomposer. Penjelasan padi dimakan oleh belalang, kemudian katak akan mengonsumsi belalang, sementara itu ular sawah juga suka makan katak, ular sawah dimakan oleh elang, elang dimakan oleh anjing. Ketika anjing mati maka ia akan diurai oleh dekomposer. untuk mencegah hama tikus maka petani biasanya melepas ular sawah berkeliaran.

Rantai makanan di hutan

Di dalam hutan juga terdapat rantai makanan yang kompleks, berikut ini adalah contoh rantai makanan di hutan :
1. Rumput –> belalang –> burung kutilang –> elang –> dekomposer. Biasanya di dalam hutan banyak rumput yang dimakan oleh belalang, belalang juga suka jadi santapan burung kutilang, burung kutilang dimakan oleh elang karena elang pemakan daging, elang mati akan diuraikan oleh dekomposer.
2. Rumput –> rusa –> harimau –> dekomposer. Penjelasan : rumput juga suka dimakan oleh rusa, kemudian rusa selalu diincar oleh harimau untuk dimakan, ketika harimau matu akan dimakan oleh dekomposer (pengurai) berupa bakteri dan jamur.
3. Rumput –> burung –> ular –> pengurai.
Rantai makanan di kebun
Di dalam kebun yang memiliki banyak tumbuhan juga dapat memiliki rantai makanan yang cukup bervariasi. berikut contoh rantai makanan di kebun :
1. Bunga –>ulat –> burung pipit –> elang. penjelasan dimana daun bunga biasanya dimakan oleh ulat, ulat yang berukuran kecil juga sering dimakan oleh burung pipit, burung pipit dimakan oleh elang.
2. Sawi –> ulat –> burung pipit –> elang. Penjelasan dimana kebun yang berisi sawi biasanya banyak dimakan oleh ulat pada bagian daunnya, ulat akan dimakan oleh burung pipit dan pipit dimakan oleh elang.
3. Sawi –>belalang –> burung pipit-> elang.
4. Sawi –> belalang –> katak –> elang
5 Sawi –> tikus –> elang
Rantai makanan perumput
Rantai makanan perumput adalah rantai makanan yang dimulai dari organisme yang berupa produsen (tumbuhan). Sebagian besar rantai makanan adalah perumput karena banyaknya hewan yang mengonsumsi tumbuhan sebagai sumber makanan utamanya. ada banyak sekali contoh rantai makanan perumput, berikut ini beberapa contohnya :
1. Padi –> belalang –> katak –> ular
2.Sawi –> belalang – katak –> elang
3. Bunga –> ulat –> burung pipt –> elang
Rantai makanan di kolam
Rantai makanan di kolam juga dapat kita amati karena tanpa rantai makanan tidak akan terjadi kehidupan yang seimbang, kolam air tawar,kolam buatan dan kolam alami memiliki rantai makanan yang berbeda pula. berikut ini contoh rantai makanan di kolam :
1. Plankton –> ikan kecil –> ikan besar –> nematoda –> virus/kuman
Rantai makanan di danau
Danau adalah cekungan yang luas dan berisi air yang tidak pernah surut. Pada umumnya danau memiliki air tawar tetapi beberapa juga ada yang airnya asin. nah apa saja contoh rantai makanan di danau?
1. Alga –> ikan kecil – > ikan besar
Rantai makanan di padang rumput
Padang rumput memiliki cakupan area yang sangat luas dan hanya terdiri dari rumput – rumput kecil, biasanya di daerah ini banyak makhluk hidup yang mencari makanan. Contoh rantai makanan di padang rumput sebagai berikut :
1. Rumput –> belalang –> katak –> elang –> dekomposer (bakteri/jamur). Rumput suka dimakan oleh belalang, kemudian belalang dimakan oleh katak, dading katak suka dimakan oleh elang, ketika elang mati maka akan diurai oleh bakteri atau jamur yang ada.
Demikianlah pembahasan lengkap mengenai rantai makanan dan contoh rantai makanan di sekitar kita. semoga dapat dipahami.

Sumber : http://kampus-biologi.blogspot.co.id/2015/11/pengertian-rantai-makanan.html

Ciri-Ciri bakteri

Ciri-ciri bakteri
Bakteri memiliki ciri ciri khusus yang dapat dibedakan dengan makhluk hidup jenis lainnya. Berikut ini adalah beberapa ciri ciri bakteri yang sudah dikenali :
1. Termasuk jenis multiseluler
2. Tidak memiliki inti sel atau biasa disebut sel prokariot
3. Sebagian besar tidak memiliki klorofil
4. Ukuran tubuh rata – rata adalah 1 sampai 5 mikron
5. Bentuk tubuhnya bermacam – macam
6. Hidup bebas dan ada yang bersifat parasit
7. Dapat melakukan aktivitas kehidupan secara berkelompok (koloni) ataupun sendiri – sendiri (soliter)
8 Dapat hidup pada kondisi ekstrim seperti pada wilayah yang panas dan juga pada daerah yang sangat dingin
9. Pada bagian dinding sel tidak terdapat peptidoglikan.
10 Jumlahnya sangat banyak di dunia karena kemampuannya bereproduksi dengan begitu cepat.

Struktur bakteri

Struktur tubuh bakteri dapat dibedakan menjadi 2 yaitu struktur dasar dan struktur tambahan :
1. Struktur dasar bakteri adalah bagian yang dimiliki oleh semua tipe bakteri, adapun yang masuk dalam struktur dasar tersebut adalah dinding sel, membran plasma, ribosom, DNA, sitoplasma dan granula penyimpanan.
2. Struktur tambahan adalah bagian yang hanya ada pada beberapa tipe bakteri tertentu. Adapun yang masuk dalam struktur tambahan adalah flagela, kapsul, pilus, klorosom, vakuola gas, fimbria, dan endospora.
struktur tubuh bakteri
Struktur sel bakteri dan fungsinya
Berikut ini adalah penjelasan struktur bakteri dan fungsinya masing – masing :
1. Dinding sel yang sering dijadikan sebagai pembeda bakteri gram positif dan bakteri gram negatif tersusun oleh gabungan protein dan polisakarida (peptidoglikan). Dinding sel berfungsi untuk melindungi struktur dalam bakteri
2. Membran plasma sebuah membran yang menyelubungi sitoplasma. Membran plasma bakteri tersusun oleh fosfolipid dan protein.
3. Sitoplasma merupakan cairan di dalam sel bakteri
4. Ribosom terletak di secara menyebar pada bagian sitoplasma bakteri, ribosom disusun oleh protein dan RNA.
5. Granula penyimpanan adalah bagian khusus yang berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan
6. Kapsul adalah bagian lapisan luar yang biasa juga disebut lapisan lendir, lapisan ini hanya ada pada beberapa tipe bakteri, kapsul dan lapisan lendir tersusun oleh air dan polisakarida.
7. Flagel adalah bagian dari bakteri yang bentuknya batang atau spiral dan terletak menonjol keluar dari bakteri
8. Pilus adalah rambut halus yang berukuran lebih pendek dibanding flagel, strukturnya kaku dan ukurannya lebih kecil. Kandungan pilus berupa protein dan biasanya pilus hanya terdapat pada bakteri jenis gram negatif. Fimbria berbeda dengan pilus dimana fimbria ukurannya lebih pendek daripada pilus
9. Klorosom adalah bagian dari bakteri yang terletak di bawah membran plasna, klorosom mengandung pigmen klorofil dan beberapa pigmen lain untuk digunakan berfotosintesis, oleh karena itu klorosom hanya ditemukan pada jenis bakteri yang dapat berfotosintesis.

Gambar bakteri

Berikut ini adalah beberapa Gambar sel bakteri
gambar sel bakteri 2Gambar sel bakteri
Berikut ini Gambar struktur bakterigambar struktur bakteri

Reproduksi bakteri
Reproduksi bakteri dapat belangsung sangat cepat sehingga beberapa sel bakteri dapat memiliki jumlah hingga ratusan kali lipas hanya dalam beberapa jam saja. Bakteri dapat melakukan reproduksi dengan cara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual bakteri dilakukan dengan melakukan pembelahan biner atau biasa disebut membelah diri, sedangkan reproduksi seksual dilakukan sengan cara paraseksual (rekombinasi genetik). Berikut ini dijelaskan proses reproduksi bakteri baik secara seksual maupun aseksual.
1. Reproduksi Aseksual bakteri
Proses pembelahan diri bakteri dapat terjadi setiap 20 menit sekali dan terjadi jika lingkungan sekitarnya menguntungkan. Proses reproduksi aseksual bakteri dimulai dari proses replikasi (penggandaan) DNA menjadi salinan DNA yang sangat mirip, kemudian bagian sitoplasma mengalami pembagian hingga terbentuk dinding yang memisahkan antara 2 sel anak, beberapa saat kemudian sel anak tersebut akan memisah dan membentuk 2 bakteri.
2 Reproduksi seksual bakteri
Reproduksi seksual bakteri melibatkan 2 bakteri yang sama agar dapat pertukaran materi genetik (DNA), proses ini disebut praseksual atau rekombinasi genetik. Sel bakteri yang dihasilkan dari proses ini akan memiliki kombinasi materi genetik dari 2 induknya. Proses rekombinasi genetik terjadi dengan beberapa metode seperti Transformasi, transduksi, konjugasi.
1. Transformasi adalah proses perpindahan materi genetik yang berupa DNA ke dalam sel sebuah bakteri.
2. Transduksi adalah perpindahan materi genetik daru sebuah bakteri ke bakteri lainnya dengan menggunakan bantuan bakteriofage (virus bakteri).
3. Konjugasi adalah perpindahan DNA antara sel yang berdekatan melalui kontak langsung.

Klasifikasi bakteri
Klasifikasi bakteri atau penggolongan bakteri dapat dibedakan menjadi 2 bagian yang besar yaitu Archaebacteria dan Eubacteria. Berikut ini penjelasan masing – masing kelompok bakteri tersebut.
1. Archaebacteria
Archaebacteria adalah bakteri yang bersifat prokariotik sehingga disebut juga sebagai bakteri purba/primitif. Bakteri ini sanggup hidup pada daerah yang sangat ekstrim seperti pada air panas, daerah dengan kandungan garam tinggi . Ciri khusus archaebacteria adalah dinding selnya tidak memiliki peptidoglikan, membran selnya mengandung lipid, pada ribosomnya terdapat beberapa jenis RNA-polimerase. Archaebacteria dibagi lagi kedalam 3 kelompok yaitu :
a. Bakteri metanogen
Bakteri metanogen memiliki habitata pada daerah rawa dan wilayah yang kurang mengandung oksigen. Sumber makanan bakteri metanogen adalah sisa tumbuhan yang sudah mati, hasil dari pembusukan tersebut berupa gas metana. Bakteri tipe ini berperan sebagai pengurai dan dapat hidup pada suhu yang sangat tinggi. Contoh bakteri metanogen adalah Methanobacterium.
b. Bakteri Halofil
Bakteri halofil biasanya ditemukan pada habitat yang mengandung kadar garam tinggi. Uniknya bakteri jenis ini dapat melakukan fotosintesis karena adanya pigmen bakteriorhodopshin. Contoh bakteri halofil adalah Halobacterium.
c. Bakteri Termoasidofil
Bakteri jenis ini hidup pada lingkungan yang suhunya tinggi serta memiliki keasaman yang tinggi pula.  Sumber makanannya adalah hidrogen yang terdapat pada bagian kawah gunung berapi. contoh bakteri Termoasidofil adalah Sulfolobus dan Thermoplasma.
2. Eubacteria (bakteri sejati)
Bakteri golongan ini memiliki beberapa ciri khusus sebagai berikut :
a. Pada dinding selnya terdapat peptidoglikan
b. Membran plasma mengandung lipid
c Ribosom mengandung 1 jenis RNA-polimerase.
Terdapat 5 kelompok eubacteria yairu Proteobacteria, Bakteri gram positif, clamydias, Spirochetes, dan Cyanobacteria. Berikut ini pembahasan kelompok bakteri eubacteria
1. Proteobacteria
Proteobacteria dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu bakteri ungu, Proteobacteria kemoautotrof, dan Proteobacteria kemoheterotrof. Bakteri ungu biasanya ditemukan hidupa pada endapan danau, kolam maupunlumpur. Contoh bakteri ungu yaitu Chromatium. Proteobacteria kemoautotrof hidup bebas atau bersimbiosis dengan makhluk hidup lain. Contoh Proteobacteria kemoautotrof yaitu Rhizobium. Proteobacteria kemoheterotrof hidup di dalam saluran pencernaan makhluk hidup. Contoh Proteobacteria kemoheterotrof yaitu Escherichia coli dan Salmonella.
2. Bakteri gram positif
Bakteri gram positif ada yang dapat melakukan fotosintesis dan adapula yang tidak dapat atau bersifat kemoheterotrof. Bakteri gram positif dapat membentuk endospora bila kondisi lingkungan kurang baik dan melakukan perkembangbiakan pada kondisi lingkungan yang bagus contoh bakteri gram positif adalah Bacillus dan Clostridium.
3. Spirochetes
Bakteri jenis ini memiliki bentuk spiral dan tidak dapat melakukan fotosintesis, bakteri jenis ini termasuk golongan gram negatif dan hidup sebagai parasit pada tubuh hewan dan manusia. Contoh bakteri Spirochetes adalah treponema pallidium yang merupakan penyebab sifilis.
4. Chlamydias
Bakteri jenis ini hidup sebagai parasit pada sel hidup makhluk lain Contoh Chlamydias adalah Chlamydias trachomatis yang merupakan penyebab sakit mata. Ukurannya yang sangat kecil memudahkan menular ke orang – orang.
5.Cyanobacteria
Cyanobacteria disebut juga sebagaiganggang hijau-biru (blue green algae). Cyanobacteria ada yang bersel satu tetapi adapula yang bersel banyak. Cyanobacteria mempunyai pigmen klorofil, karoten, dan pigmen tambahan. Pigmen tambahan berupa fikosianin (pigmen biru) dan fikoeritrin (pigmen merah). Pigmen-pigmen tersebut mengakibatkan warna Cyanobacteria beraneka ragam. Contoh Cyanobacteria yaitu Anabaena(mengakibatkan air sawah berwarna hijau) dan Oscillatoria rubescen (mengakibatkan Laut Merah di Timur Tengah berwarna merah).
Bentuk bakteri
Bentuk bentuk bakteri cukup beragam, setidaknya ada 3 bentuk utama dari bakteri seperti bakteri kokus (bulat), basil (lonjong) dan spirilia (panjang), namun dari masing – masing bentuk bakteri tersebut juga dibedakan berdasarkan susunan bakterinya. Berikut ini adalah pembahasan bentuk bakteri :
1 Bentuk bakteri kokus
Bentuk bakteri kokus
Penjelasan :
a. Monokokus : adalah sel bakteri bentuk kokus yang jumlahnya tunggal
b. Diplokokus : adalah 2 bakteri bentuk kokus yang berdempet
c. Tetrakokus : adalah 4 bakteri kokus yang berdempet dan membentuk segi empat
d. Sarkina : adalah 8 bakteri bentuk kokus yang berdempetan dan membentuk kubus.

e. Streptokokus : adalah gabungan lebih dari 4 bakteri kokus yang membentuk rantai

f. Stapilokokus : adalah gabungan lebih dari 4 bakteri bentuk kokus yang berdempet membentuk kumpulan anggur.

2. Bentuk bakteri basil
bentuk bakteri basil
a. Monobasil : adalah bentuk bakteri basil yang hanya terdiri dari 1 bakteri
b. Diplobasil : adalah kumpulan 2 bakteri bentuk basil yang berdempetan
c. Streptobasil : adalah kumpulan bakteri bentuk basil yang berdempet merantai
3. Bentuk bakteri spirilia
bentuk bakteri spirilia
a. Spiral yaitu bentuk sel bergelombang
b. Spiroseta yaitu bentuk sel seperti sekrup
c. Vibrio yaitu bentuk sel seperti tanda baca koma

Demikianlah pembahasan lengkap mengenai bakteri, ciri ciri bakteri, struktur sel bakteri, gambar bakteri, reproduksi bakteri dan bentuk bakteri. 

Sumber : http://kampus-biologi.blogspot.co.id/2016/01/pengertian-bakteri-ciri-struktur-gambar.html

Pengertian Bakteri Aerob

Bakteri aerob

Bakteri aerob adalah jenis bakteri yang membutuhkan oksigen untuk memenuhi kebutuhan hidupnya seperti untuk pertumbuhan, respirasi, dan bereproduksi. Begitu pentingnya oksigen bagi mereka maka pada lingkungan tanpa oksigen jenis bakteri ini akan mengalami kematian. 

Contoh bakteri aerob sangat banyak hidup di sekitar manusia baik itu yang menguntungkan maupun yang merugikan manusia. Contoh bakteri aerob antara lain : Nitrococcus, Nitrosomonas, Nitrobacter, Bacillus, Mycobacterium tubercolusis, Nocardia, Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus

a. Nitrococcus
Bakteri nitrococcus adalah bakteri yang sering dijumpai di tanah karena perannya dalam menjaga kesuburan tanah, bakteri ini termasuk bakteri nitrit, Amfitrik, memiliki metabolisme berbasis oksigen.
b. Nitrosomonas
Bakteri nitrosomonas sangat penting dalam proses nitrifikasi untuk memperoduksi ion nitrat yang sangat diperlukan oleh tanaman.


bakteri aerob


c Nitrobacter
Bakteri tipe ini berperan dalam mengubah nitrite menjadi nitrate.
d. Bacillus
Bakteri bacillus termasuk golongan bakteri gram positif dan mampu hidup pada suhu tinggi hingga 75 derajat celcius. Bakteri bacillus sudah dimanfaatkan dalam membentuk enzim di dalam obat – obatan medis.
e. Mycobacterium tuberculosis
Bakteri ini mudah dikenali karena adanya lapisan lilin pada dinding selnya, bakteri ini hidup pada bagian paru – paru mamalia karena memiliki kandungan oksigen tinggi. Walaupun menyebabkan penyakit tetapi bakteri ini dapat dihambat pertumbuhannya karena reproduksinya yang lama yakni 15 jam sekali.
f. Nocardia
Bakteri jenis ini biasanya hidup pada rongga mulut manusia dan mempengaruhi kesehatan paru – paru dan seluruh tubuh manusia.
g. Pseudomonas aeruginosa
Bakteri Pseudomonas termasuk golongan bakteri gram negatif. Bakteri ini terlihat sebagai bakteri tunggal, berpasangan, dan terkadang membentuk rantai yang pendek, katalase positif, oksidase positif, tidak mampu memfermentasi tetapi dapat mengoksidasi glukosa/karbohidrat lain, tidak berspora, tidak mempunyai selubung (sheat) dan mempunyai flagel monotrika (flagel tunggal pada kutub) sehingga selalu bergerak, membentuk biofilm untuk membantu kelangsungan hidupnya saat membentuk koloni pada paru-paru manusia, Koloni yang dibentuk halus bulat dengan warna fluoresensi yang kehijau-hijauan.
h. Staphylococcus
Bakteri jenis ini hidup pada suhu ruangan yaitu 20-30 derajat celcius, ciri – ciri bakteri staphylococcus adalah tubuhnya yang mengkilat dan menghasilkan pigen warna putih sampai kuning gelap, bakteri ini juga menghasilkan enzim katalase untuk mengubah hidrogen peroksida menjadi air dan oksigen.

Bakteri anaerob adalah jenis bakteri yang suka hidup pada  lingkungan yang tidak mengandung oksigen, oleh karena itu biasanya bakteri jenis ini hanya hidup pada lingkungan tertutup seperti pada gusi, rahang, tenggorokan, sinus, telinga, tonsil. Terdapat 2 tipe bakteri an aerob yaitu :
1. Anaerob obligatif yaitu tipe bakteri yang mengganggap bahwa oksigen adalah racun baginya sehingga terkena oksigen dapat menyebabkan kematian.
2. Anaerob fakultatif adalah tipe bakteri yang mampu bertahan hidup dengan kondisi ada maupun tidak ada oksigen. Oksigen sama sekali tidak mempengaruhi kehidupannya melainkan tidak juga membutuhkan oksigen untuk bertahan hidup.

Contoh bakteri anaerob diantaranya adalah bakteri  : Clostridium tetani, Micrococcus denitrificans, Clostridium botulinum, Shigella, Escherichia coli, Neiserria gonorrhea,Lactobacillus, Salmonella, Micrococcus denitrificans, Staphylococcus pyogenes.

a. Clostridium tetani
Bakteri ini adalah penyebab penyakit tetanus yang sangat mematikan terutama karena penularannya lewat luka pada tubuh . Bakteri ini termasuk gram positif dan dapat membenrukt spora untuk bertahan hidup.
b. Micrococcus denitritificans
Bakteri ini berperan dalam proses denitrifikasi (karena oksigen dalam tanah berkurang) yaitu nitrat direduksi sehingga terbentuk nitrit dan akhirnya menjadi amoniak yang tidak dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan. Kerugiannya : memecah  nitrat menjadi nitrogen sehingga mengurangi kesuburan tanah.

bakteri anaerob

c. Clostridium botulinum
Bakteri ini bersifat racun yang mematikan, kemampuannya begitu menakutkan karena dapat memproduksi racun syaraf yang kuat, racun ini dapat bertambah banyak pada makanan yang di panaskan tidak sempurna. Bakteri clostridium dapat membentuk spora dan dapat bertahan pada suhu yang tinggi.
d. Shigella
Bakteri ini adalah penyebab penyakit disentri, penularan bakteri terjadi melalui makanan dan minuman yang masuk ke mulut yang tidak steril. Gejala penyakit disentri adalah diare, mual, muntah, demam, perut kembung, sembelit.
e. Escherichia coli
Escherichia coli termasuk bakteri gram negatif dan hidup pada saluran usus besar manusia, bila jumlahnya berlebih dapat menyebabkan penyakit typhus, disentri, penyakit cacing, kolera.
f. Neiserria gonorrhea
Bakteri ini termasuk gram negatif hidup secara koloni dan berukuran sangat kecil, bakteri ini bersifat patogen bagi manusia. Walaupun demikian bakteri ini mudah mati dengan pengeringan, pemanasan, desinfektan, dan sinar matahari.
g. lactobacillus
Bakteri lactobacillus termasuk gram positif fungsinya untuk memecah protein, karbohidrat, dan lemak yang ada pada makanan, biasanya bakteri ini digunakan untuk penentalan dan fermentasi makanan. Bakteri ini juga bisa hidup pada rongga mulut dan usus tanpa mengganggu kesehatan manusia.
h. Salmonella
Bakteri salmonella termasuk gram negatif yang menjadi penyebab penyakit typhus, paratifus, foodborne.
i. Micrococcus denitrificans
Bakteri ini hidup pada lahan yang kaya zat nitrat tetapi miskin oksigen. Bakteri ini menguraikan zat HNO3 menjadi NH3 dan O2.
j. Staphilococcus pyogenes
Bakteri Staphylococcus pyogenes memiliki bentuk coccus, tidak dapat membentuk spora, termasuk gram positof, tidak dapat bergerak, menghasilkan exotoxin dan mampu bertahan hidup pada lingkungan yang buruk sekalipun.
Demikianlah pembahasan lengkap mengenai bakteri aerob, dan bakteri an aerob berserta contoh bakteri aerob dan contoh bakteri anaerob.
 
Sumber : kampus-biologi.blogspot.co.id/2016/01/pengertian-bakteri-aerob-dan-aerob.html

Pengertian Biologi, Manfaat Biologi, Cabang Ilmu Biologi



Pengertian Biologi Biologi merupakan ilmu alam yang mempelajari tentang kehidupan, serta organisme hidup, termasuk didalamnya berupa struktur, evolusi, persebaran, fungsi, pertumbuhan, serta taksonominya. Ilmu biologi yang modern saat ini sangat luas, eklektik, dan terdiri atas maca-macam cabang ilmu biologi, serta subdisiplin. Namun, meskipun ruang lingkupnya luas, terdapat konsep umum yang mengatur semua penelitian tersebut, sehingga dapat menyatukannya ke dalam 1 bidang.
Pengertian biologi pada umumnya mengakui tentang sel sebagai satuan dasar dari kehidupan, gen sebagai satuan dasar dari pewarisan, serta evolusi sebagai sebuah mekanisme yang dapat mendorong terciptanya spesies yang baru. Selain itu, organisme juga diyakini bertahan dengan cara mengonsumsi serta mengubah energi dengan meregulasi keadaan dalamnya supaya tetap stabil, dan vital.

Pengertian biologi adalah salah satu ilmu yang sangat penting bagi kehidupan. Hal ini karena biologi ialah suatu ilmu pengetahuan alam yang mempelajari mengenai kehidupan dunia dari segala aspek, mempelajari tentang makhluk hidup, lingkungan, ataupun interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya tersebut. Oleh sebab itu, tidak jarang juga banyak ditemukan berbagai hal yang luar biasa yang disebut keajaiban pada saat biologi.

Pengertian Biologi
Pembelajaran biologi yang diterapkan di kehidupan saat ini adalah hasil dari penelitian dari para ilmuan, serta hasilnya dapat dibuktikan dan tidak melenceng dari fakta. Saat ini perkembangan ilmu biologi sudah didukung oleh kemajuan teknologi yang telah banyak melahirkan berbagai cabang ilmu pengetahuan yang lainnya.

Pengertian biologi adalah salah satu ilmu yang ikut menentukan dalam kemajuan serta perkembangan pengetahuan dan teknologi, karena dengan belajar tentang biologi dapat memiliki kemampuan untuk berpikir lebih logis, sistematis, serta lebih kreatif dalam memecahkan suatu masalah.

Pembelajaran biologi dapat didampingin dengan memanfaatkan kemajuan teknologi komputer. Belajar biologi dengan media komputer dapat lebih membantu dalam memahami materi-materi biologi, karena dapat menghadirkan bentuk pembelajaran yang lebih menarik dari biasanya. Hal ini karena dengan menggunakan media komputer, belajar komputer dapat memuat berbagai materi pembelajaran baik itu secara visual, tekstual, maupun audio.
Biologi bukan merupakan suatu ilmu yang dapat berdiri sendiri, hal inikarena biologi merupakan cabang IPA atau Ilmu Pengetahuan Alam. Layaknya seorang manusia yang saling membantu satu sama lain agar tetap bertahan hidup, ilmu biologi dan juga ilmu lainnya harus saling menolong supaya mendapatkan pengetahuan yang lebih bermanfaat bagi kehidupan. Bukti nyata dari hal tersebut adalah dengan ditemukannya sebuah alat yaitu mikroskop yang merupakan jiwa dari ilmu biologi namun ditemukan dengan berdasarkan prinsip fisika.

Ruang lingkup materi biologi yang semakin meluas, menuntut para pakar dalam bidang biologi untuk membuat suatu pengkhususan kajian yang sesuai dengan objeknya yang dipelajari lebih mendalam sehingga dapat memberikan banyak manfaat bagi kehidupan. Pengkhususan kajian biologi yang mendalam tersebut dapat menghasilkan macam-macam cabang ilmu biologi yang semakin banyak. Ibarat sebuah pohon, biologi adalah pohon ilmu yang berukuran sangat besar yang mempunyai cabang-cabang ilmu serta tiap cabang tersebut akan menghasilkan anak cabang ilmu yang baru yang berkembang secara pesat.

Cabang Ilmu Biologi

Cabang Ilmu Biologi

Berikut cabang ilmu biologi, antara lain:

1) Aerobiologi – mempelajari tentang partikel organik yang ada di udara.
2) Agrikultur – mempelajari tentang proses produksi dari hasil panen, serta lebih menekankan terhadap penerapannya.
3) Anatomi – mempelajari fungsi, dan bentuk tumbuhan, hewan, serta organisme yang lainnya (terutama pada manusia).
4) Arachnologi – mempelajari arachnida (kelas hewan yang termasuk invertebrata Arthropoda yang masuk dalam subfilum Chelicerata).
5) Astrobiologi – mempelajari tentang distribusi, evolusi, dan masa depan kehidupan alam semesta, dapat disebut eksopaleontologi, eksobiologi, dan bioastronomi.
6) Bakteriologi - mempelajari tentang hal-hal mengenai bakteri.
7) Biofisika – mempelajari tentang bagaimana proses biologis dalam kerangka fisika
8) Biogeografi – mempelajari tentang persebaran spesies dalam konteks keruangan serta juga waktu.
9) Bioinformatika – penggunaan teknologi informasi guna meneliti, menyimpan, serta mengumpulkan data genomik atau biologis yang lainnya.
10) Biokimia – mempelajari tentang reaksi kimia yang diperlukan bagi kehidupan supaya dapat tetap berfungsi, biasanya pada tingkatan seluler.
11) Biologi bangunan – mempelajari dan meneliti tentang lingkungan hidup pada dalam ruangan.
12) Biologi evolusioner – mempelajari tentang asal usul serta nenek moyang suatu spesies.
13) Biologi integratif – mempelajari tentang semua organisme di dunia.
14) Biologi kelautan (oseanografi biologis) – mempelajari tentang ekosistem, hewan, flora, serta kehidupan samudra yang lainnya.
15) Biologi konservasi – mempelajari tentang pemulihan, perlindungan, dan pelestarian lingkungan alam, vegetasi, margasatwa, ekosistem alam.
16) Biologi lingkungan – mempelajari tentang semua dunia alam secara keseluruhan, terutama mempelajari tentang dampak manusia terhadap alam tersebut.
17) Biomatematika – mempelajari dan meneliti tentang proses biologis secara kuantitatif atau secara matematis, serta juga lebih menekankan terhadap permodelan.
18) Biomekanika – sering dianggap sebagai cabang kedokteran, biomekanika mempelajari tentang mekanika kehidupan yang menekankan pada penerapan melalui ortotik atau prostetik.
19) Biomusikologi – mempelajari tentang musik dari sudut pandang secara biologis.
20) Bioteknologi – merupakan salah satu cabang biologi baru, mempelajari manipulasi materi hidup.
21) Botani – mempelajari atau meneliti tentang tumbuhan.
22) Ekologi – mempelajari tentang interaksi antara organisme terhadap lingkungannya.
23) Embriologi – mempelajari tentang perkembangan embrio.
24) Entomologi – mempelajari tentang berbagai jenis serangga.
25) Epidemiologi – merupakan komponen penting dalam penelitian tentang kesehatan, hal ini karena epidemiologi mempelajari atau meneliti faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan suatu populasi.
26) Epigenetik – mempelajari tentang berbagai perubahan ekspresi gen yang diakibatkan karena mekanisme selain dari perubahan rangkaian ADN.
27) Etologi – mempelajari berbagai tingkah perilaku hewan.
28) Farmakologi – mempelajari penggunaan, pengaruh, dan persiapan berbagai jenis obat-obatan.
29) Fisiologi – mempelajari bagaiamana cara kerja organisme hidup dan juga organnya.
30) Fitopatologi – fitopatologi atau patologi tumbuhan mempelajari tentang macam-macam penyakit pada tumbuhan.
31) Genetika – mempelajari tentang pewarisan serta gen.
32) Hematologi – mempelajari tentang darah serta organ-organ pembentuk darah tersebut.
33) Herpetologi – mempelajari tentang berbagai jenis reptil serta amfibi.
34) Histologi – mempelajari mengenai sel serta jaringan, cabang mikroskopik anatomi.
35) Iktiologi – Cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang ikan.
36) Kriobiologi – mempelajari tentang bagaimana pengaruh suhu yang rendah pada kehidupan.
37) Limnologi – mempelajari tentang perairan pada daratan.
38) Mamalogi – mempelajari tentang mamalia.
39) Mikrologi – mempelajari dan meneliti organisme yang berukuran mikroskopik (mikroorganisme) serta interaksinya dengan kehidupan yang lainnya.
40) Mikologi – mempelajari tentang fungi.
41) Neurobiologi – mempelajari tentang sistem saraf.
42) Onkologi – mempelajari tentang bagaimana proses kanker.
43) Ornitologi – mempelajari berbagai jenis burung.
44) Paleontologi – mempelajari tentang fosil serta berbagai bukti geografis pada kehidupan prasejarah.
45) Patobiologi – meneliti berbagai penyakit, seperti ciri, penyebab, perkembangannya, dan proses.
46) Parasitologi – mempelajari tentang parasit.
47) Penelitian biomedis – meneliti tubuh manusia pada yang sehat dan juga yang sakit.
48) Psikobiologi – mempelajari tentang dasar psikologi dengan cara biologis.
49) Sosiobiologi – mempelajari tentang dasar sosiologi dengan cara biologis.
50) Virologi – mempelajari virus.

Manfaat Biologi

Manfaat Biologi

Pada abad yang sudah modern saat ini, biologi bukan hanya mempelajari sesuatu makhluk hdup saja. Berbagai riset sudah pernah dilakukan serta terdapat berbagai penemuan yang dapat mengangkat kualitas kehidupan manusia untuk menjadi yang lebih baik dari sebelumnya. Seperti masalah dalam hal makanan, energi, kesehatan, bahkan keamanan dunia juga bergantung pada biologi. Biologi telah dikembangkan ke cabang-cabang biologi guna mencapai kesejahteraan manusia.

Berbagai manfaat biologi sudah dirasakan hasilnya saat ini. Baik itu biologi sebagai ilmu dasar atau ilmu terapan yang terkait dengan ilmu yang lainnya. Berikut manfaat biologi bagi kehidupan:

  1. Ilmu Murni
  2. Biologi sudah dikembangkan menjadi ilmu dasar murni guna keperluan dalam bidang-bidang terkait. Biologi sebagai dasar daripada ilmu pertanian dalam mengembangkan bibit unggul, ilmu hewan, dan lain sebagainya. Biologi juga dapat dipakai sebagai analisa sel.
  3. Pertanian
  4. Perkembangan dunia pertanian tidak dapat dilepaskan dari adanya ilmu biologi. Saat ini dunia ada pada situasi krisis kerawanan pangan karena ledakan penduduk serta menyusutnya lahan pertananian. Teknik hibridisasi misalnya, yang sudah dikembangkan untuk memenuhi berbagai jenis kebutuhan serealia dan kacang-kacangan, supaya tahan penyakit, mendapatkan varietas unggul.
  5. Proteksi Tanaman Pertanian
  6. Ada juga manfaat biologi yang lainnya dibidang pertanian yaitu guna mendeteksi serta melindungii tanaman dari hama dan berbagai macam penyakit. Pengendalian hama yang dilakukan secara biologis merupakan pilihan lain, selain menggunakan pestisida yang lebih banyak merugikannya, hal ini karena dapat menimbulkan kerusakan lingkungan. Cabang ilmu biologi yaitu Entomologi, dapat digunakan guna mengetahui sifat serta macam-macam karakter serangga yang berkaitan dengan pertanian.
  7. Kesehatan
  8. Ilmu biologi sangat berguna dalam dunia kesehatan seperti anatomi tubuh, jaringan, dan sebagainya. Telah banyak riset serta berbagai macam penemuan salah satunya penemuan antibiotik dan vaksin untuk mengatasi berbagai jenis penyakit.
  9. Kedokteran
  10. Adanya transplatasi organ tubuh manusia sudah mulai berkembang sejak abad ke 20. Teknologi keberhasilan dalam implatansi bayi tabung dapat memudahkan penerusan keturunan yang dilalui dengan cara in vitro atau dalam tabung. Masih banyak juga berbagai penangan penyakit yang sebelumnya susah untuk diatasi seperti kanker, diabetes, dan sebagainya. Dan sekarang penyakit itu dapat terbantu dengan adanya teknologi pada bidang farmasi dan kedokteran.
  11. Farmasi
  12. Biologi mendukung ditemukannya berbagai jenis obat-obatan yang sangat diperlukan. Farmasi dapat membantu dalam memahami reaksi manusia terhadap suatu bahan kimiawi tertentu yang terdapat pada obat. Kemajuan farmasi sangat membantu dalam mempelajari adn meneliti biological engineering guna produksi senyawa tertentu seperti insulin dan antibiotik.
  13. Perikanan
  14. Biologi sangat penting digunakan dalam upaya pelestarian hutan mangrove dan hutan bakau, agar Indonesia dapat bersiap sebagai negara maritim. Termasuk juga peran dari adanya ilmu biologi dalam pembuatan tambak, rumah ikan, dan lain sebagainya. Ilmu biologi sangat bermanfaat bagi dunia perikanan salah satunya untuk riset budidaya ikan yang memiliki nilai gizi yang tinggi serta ekonomis.
  15. Industri
  16. Banyak pabrik yang didirikan di Indonesia sangat berpengaruh dalam ilmu biologi. Industri fermentasi seperti pembuatan kecap, tempe, yoghurt, roti, serta nata de coco. Termasuk makanan serta minuman probikotik dan prebiotik berupa serat tumbuhan dan mikroorganisme yang ada dalam tubuh.
  17. Pengembangan Energi
  18. Salah satu manfaat biologi adalah adanya biogas yang menggunakan kotoran hewan yang dapat menjadi energi alternatif. Biogas tersebut dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Penemuan bio-diesel serta minyak jarak juga bermanfaat bagi kehidupan.
  19. Pertahanan Negara
  20. Pada saat ini sudah banyak yang menggunakan senjata biologis pathogen, contohnya seperti bakteri, virus, dan kuman. Bahkan dalam perkembangannya saat ini sudah tidak organisme pathogen, tetapi juga menggunakan toksin berbahaya. Senjata biologis tersebut sudah dilarang digunakan dalam perang.
Itulah pengertian biologi, cabang ilmu biologi, dan manfaat biologi. Berkembangnya ilmu biologi dalam berbagai bidang dapat membuktikan bahwa ilmu biologi sangat mutlak untuk diperhitungkan pada abad yang akan datang. Terlebih berbagai penemuan sains zaman dahulu yang mungkin sampai sekarang masih menjadi suatu acuan bagi kesejahteraan manusia. Masih banyak lagi manfaat biologi yang lainnya.

Sumber : http://woocara.blogspot.co.id/2015/12/pengertian-biologi-manfaat-biologi-cabang-ilmu-biologi.html

Selasa, 13 Desember 2016

Penjelasan Tentang Kontraksi Otot

Kontraksi otot dipicu oleh impuls saraf
Struktur miosin dan aktin pada saat kontraksi dan relaksasi otot
Kontraksi otot diawali oleh datangnya impuls saraf. Pada saat datang impuls, sinapsis atau daerah hubungan antara saraf dan serabut otot dipenuhi oleh asetil kolin. Asetil-kolin ini akan merembeskan ion-ion kalsium (Ca2+) ke serabut otot. Ion kalsium akan bersenyawa dengan molekul, troponin, dan tropomiosin yang menyebabkan adanya sisi aktif pada filamen tipis (aktin). Kepala miosin (filamen tebal), segera bergabung dengan filamen tipis tepat pada sisi aktif. Gabungan sisi aktif dengan kepala miosin disebut jembatan penyeberangan (cross bridges).
Segera setelah terbentuk, jembatan penyeberangan tersebut membebaskan sejumlah energi dan menyampaikan energi tersebut ke arah filamen tipis. Proses ini menyebabkan filamen tipis mengerut. Secara keseluruhan sarkomer ikut mengerut yang mengakibatkan otot pun berkerut. Kepala miosin akan lepas dari filamen tipis.
Proses ini memerlukan ATP yang diambil dari sekitarnya. Dengan peristiwa ini, maka filamen tipis akan lepas dari filamen tebal. Secara keseluruhan otot akan relaksasi kembali. Proses ini berulang sampai 5 kali dalam jangka waktu satu detik. Jadi, kontraksi otot akan berlangsung selama ada rangsangan. Apabila tidak ada rangsangan maka ion kalsium akan direabsorpsi. Pada saat itu pun troponin dan tropomiosin tidak memiliki sisi aktif lagi dan sarkomer dalam keadaan istirahat memanjang berelaksasi.

 

Energi untuk Kontraksi Otot

 

ATP (adenosin trifosfat) merupakan sumber energi bagi otot. Akan tetapi, jumlah yang tersedia hanya dapat digunakan untuk kontraksi dalam waktu beberapa detik saja. Otot vertebrata mengandung lebih banyak cadangan energi fosfat yang tinggi berupa kreatin fosfat sehingga akan dibebaskan sejumlah energi yang segera dipakai untuk membentuk ATP dari ADP.
Persediaan kreatin fosfat di otot sangat sedikit. Persediaan ini harus segera dipenuhi lagi dengan cara oksidasi karbohidrat. Cadangan karbohidrat di dalam otot adalah glikogen. Glikogen dapat diubah dengan segera menjadi glukosa-6-fospat. Perubahan tersebut merupakan tahapan pertama dari proses respirasi sel yang berlangsung dalam mitokondria yang menghasilkan ATP.
Apabila kontraksi otot tidak terlalu intensif atau tidak terusmenerus, glukosa dapat dioksidasi sempurna menghasilkan CO2 dan H2O dengan respirasi aerob. Apabila kontraksi otot cukup intensif dan terus-menerus maka suplai oksigen oleh darah ke dalam otot tersebut tidak cepat dan banyak untuk mengoksidasikan glukosa. Oleh karena itu, penyediaan energi bagi kontraksi otot didapatkan dari proses respirasi anaerob, suatu proses yang tidak memerlukan oksigen. Keuntungan proses ini dapat menyediakan energi bagi kontraksi otot dengan segera, walaupun jumlah energi yang diberikan relatif sedikit dibandingkan proses aerob.
Pada respirasi anaerob, glukosa diubah menjadi asam laktat dengan sejumlah energi. Energi ini digunakan untuk membentuk kembali kreatin fosfat, yang nantinya dapat menghasilkan energi untuk membentuk ATP dari ADP.
Asam laktat yang tertimbun di dalam otot akan segera berdifusi pada sistem peredaran darah. Apabila penggunaan otot terus-menerus, pembentukan asam laktat yang banyak akan menghambat kerja enzim dan menyebabkan kelelahan (fatigue).

Sumber : https://biologi-indonesia.blogspot.co.id/2013/11/penjelasan-tentang-kontraksi-pada-otot.html

Penjelasan Tentang Kromosom



Pada 1875 dan 1890, para ahli Sitologi mempelajari proses mitosis dan meiosis secara mendalam. Mereka menemukan indikasi adanya hubungan antara kromosom dan gen yang dijelaskan Mendel. Beberapa kesamaan tersebut di antaranya sebagai berikut.
  • Pada sel diploid, kromosom dan gen sama-sama berpasangan
  • Pasangan kromosom homolog berpisah saat meiosis. Begitu juga dengan pasangan gen sealel saat menjadi gen gamet.
  • Fertilisasi mengembalikan keadaan kromosom dan gen yang berpasangan.
Sekitar 1902 alter S. Sutton dan Theodor Boveri menyadari hubungan tersebut. Maka terbentuklah teori kromosom tentang pewarisan sifat. Teori ini menyatakan bahwa:
  • gen berada dalam satu tempat di dalam kromosom yang disebut lokus;
  • alel dari setiap gen berada dalam satu kromosom homolog;
  • setiap gen yang berbeda, berada dalam lokus yang berbeda atau kromosom lain.
Struktur Kromosom
Kromosom terdiri atas sentromer dan lengan kromosom. Sentromer tidak mengandung gen dan merupakan tempat melekatnya kromosom. Jika dilihat menggunakan mikroskop, sentromer terlihat terang karena kemampuan menyerap zat warna yang rendah. Sentromer memiliki fungsi penting dalam pembelahan sel mitosis.

Lengan kromosom merupakan bagian kromosom yang mengandung gen. setiap kromosom memiliki satu atau dua lengan. Setiap lengan kromosom, terdapat benang halus yang terpilin. Benang-benang halus tersebut dikenal dengan kromatin. Benang-benang kromatin juga merupakan untaian DA (deo yribonucleic acid) yang berpilin dengan protein histon. Bentuk ikatan DNA dan protein histon disebut juga nukleosom. Perhatikan gambar berikut.
Struktur Kromosom
Struktur Kromosom
Bentuk Kromosom
Kromosom memiliki bentuk yang berbeda-beda. Berdasarkan panjang lengan yang dimilikinya kromosom dibedakan menjadi metasentrik, submetasentrik, akrosentrik, dan telosentrik.

  • Metasentrik, kromosom jenis ini memiliki panjang lengan yang relatif sama sehingga sentromer berada di tengah-tengah kromosom. Gambar (a)
  • Submetasentrik, kromosom jenis ini memiliki satu lengan kromosom lebih pendek sehingga letak sentromer sedikit bergeser dari tengah kromosom. gambar (b)
  • Akrosentrik, pada kromosom ini salah satu lengan kromosom jauh lebih pendek dibandingkan lengan kromosom lainnya. Gambar (c)
  • Telosentrik, kromosom ini hanya memiliki satu buah lengan saja sehingga letak sentromernya berada di ujung kromosom. Gambar (d)
Jenis kromosom berdasarkan panjang lengannya.
Jenis kromosom berdasarkan panjang lengannya.
Jumlah Kromosom
Semua makhluk hidup eukariotik memiliki jumlah kromosom yang berbeda-beda. Pada sel tubuh atau sel somatis, jumlah kromosom umumnya selalu genap, karena kromosom sel tubuh selalu berpasangan. Jumlah kromosom sel somatis tersebut terdiri atas 2 set kromosom (diploid, 2n), dari induk jantan dan induk betina.  Pada sel gamet atau sel kelamin, seperti sel telur dan sel sperma, hanya memiliki setengah dari jumlah kromosom sel tubuh. Jumlah kromosom sel gamet hanya satu set atau haploid (n). Pada manusia dengan jumlah kromosom sel somatis 46, sel telur atau sel sperma hanya memiliki 23 kromosom. Adanya fertilisasi (peleburan sel telur dan sel sperma) mengembalikan jumlah kromosom sel tubuh menjadi 46 buah.
Tipe Kromosom

  • Kromosom dalam tubuh berdasarkan pengaruhnya terhadap penentuan jenis kelamin dan sifat tubuh dibedakan menjadi dua, yaitu:
    Autosom, disebut juga kromosom biasa atau kromosom tubuh. Autosom tidak menentukan jenis kelamin organisme. Pada manusia dengan jumlah kromosom sel somatis 46 buah, memiliki 44 autosom. Selebihnya, 2 kromosom, adalah kromosom kelamin. Penulisan autosom dilambangkan dengan huruf A sehingga penulisan autosom sel somatis manusia adalah 44A atau 22AA.
  • Gonosom, disebut juga kromosom kelamin atau kromosom seks. Gonosom dapat menentukan jenis kelamin makhluk hidup. Jumlahnya sepasang pada sel somatis. Pada manusia dengan jumlah kromosom sel somatis 46 buah, terdapat 44 autosom dan 2 gonosom. Terdapat 2 jenis gonosom, yaitu X dan Y. Umumnya pada makhluk hidup, gonosom X menentukan jenis kelamin betina dan gonosom Y menentukan jenis kelamin jantan. Susunan gonosom wanita XX dan gonosom pria XY. Oleh karena itu, penulisan kromosom sel somatis (2n) adalah 44A + XY (pria) atau 44A + XX (wanita). Adapun untuk sel gamet (n) adalah 22A + X atau 22A + Y.
Sumber : https://biologi-indonesia.blogspot.co.id/2013/09/penjelasan-tentang-kromosom.html

Penjelasan Virus


Ciri dan Struktur Virus

Apakah virus dikelompokkan sebagai makhluk hidup atau benda mati? Jika berada di luar sel hidup, virus tidak dapat bergerak, tumbuh atau bereproduksi sehingga di luar sel hidup virus dikelompokkan sebagai makhluk tak hidup. Sebaliknya, jika virus ada di dalam sel makhluk hidup lain, seperti tumbuhan, hewan, atau manusia, virus dapat tumbuh dan bereproduksi sehingga dikatakan bahwa virus adalah makhluk hidup. Oleh karena itu, virus dikategorikan sebagai peralihan dari makhluk tak hidup ke makhluk hidup. Materi Selengkapnya Tentang Ciri dan Struktur Virus ...

Reproduksi Virus

Virus hanya dapat bereproduksi dalam sel hidup atau jaringan hidup lain. Cara reproduksi virus ada dua macam, yaitu melalui daur litik dan daur lisogenik.

Klasifikasi Virus

Klasifikasi dan penamaan virus telah dirintis sejak 1966 oleh International Commitee on Taxonomy of Viruses (ICTV) dan terpisah dari klasifikasi makhluk hidup. Taksonomi virus terdiri atas empat tingkat, yaitu ordo, famili, genus, dan spesies. Taksonomi adalah ilmu klasifikasi makhluk hidup, mengelompokkannya secara berurut sesuai dengan derajat persamaan dan perbedaan antara mereka, lalu memberinya nama ilmiah. 

Manfaat Virus dalam Kehidupan Manusia

Pada umumnya, virus dapat menyebabkan penyakit baik pada manusia, hewan, maupun tumbuhan. Selain itu, virus juga memiliki manfaat bagi manusia.

Sumber : https://biologi-indonesia.blogspot.co.id/2013/11/penjelasan-tentang-virus-biologi.html

Tentang Bakteri




1. Pengertian Bakteri
Bakteri adalah suatu organisme yang jumlahnya paling banyak dan tersebar luas dibandingkan dengan organisme lainnya di bumi. Bakteri umumnya merupakan organisme uniseluler (bersel tunggal), prokariota/prokariot, tidak mengandung klorofil, serta berukuran mikroskopik (sangat kecil).

Bakteri berasal dari kata bahasa latin yaitu bacterium. Bakteri memiliki jumlah spesies mencapai ratusan ribu atau bahkan lebih. Mereka ada di mana-mana mulai dari di tanah, di air, di organisme lain, dan lain-lain juga berada di lingkungan yang ramah maupun yang ekstrim.

Dalam tumbuh kembang bakteri baik melalui peningkatan jumlah maupun penambahan jumlah sel sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni seperti ph, suhu temperatur, kandungan garam, sumber nutrisi, zat kimia dan zat sisa metabolisme.
Ilmu yang mempelajari bakteri disebut bakteriologi.

 2. Ciri-ciri Bakteri

Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannnya dengan mahluk hidup lain yaitu :
1. Organisme multiselluler
2. Prokariot (tidak memiliki membran inti sel )
3. Umumnya tidak memiliki klorofil
4. Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 s/d ratusan mikron umumnya memiliki ukuran rata-rata 1 s/d 5 mikron.
5. Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam
6. Hidup bebas atau parasit
7. Yang hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air panas,kawah atau gambut dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan
8. Yang hidupnya kosmopolit diberbagai lingkungan dinding selnya mengandung peptidoglikan

3. Bentuk sel bakteri

Pada umumnya bakteri dibagi menjadi tiga golongan besar (berdasarkan bentuknya) yaitu:
1. Kokus (Coccus) adalah bakteri yang berbentuk bulat seperti bola dan mempunyai beberapa variasi sebagai berikut:
Bakteri Kokus (Coccus)
- Mikrococcus, jika kecil dan tunggal
- Diplococcus, jka berganda dua-dua
- Tetracoccus, jika bergandengan empat dan membentuk bujur sangkar
- Sarcina, jika bergerombol membentuk kubus
- Staphylococcus, jika bergerombol
- Streptococcus, jika bergandengan membentuk rantai

2. Basil (Bacillus) adalah kelompok bakteri yang berbentuk batang atau silinder, dan mempunyai variasi sebagai berikut:
Bakteri Basil (Bacillus)
- Diplobacillus, jika bergandengan dua-dua
- Streptobacillus, jika bergandengan membentuk rantai

3. Spiral (Spirilum) adalah bakteri yang berbentuk lengkung dan mempunyai variasi sebagai berikut:
bakteri Spiral (Spirilum)
- Vibrio, (bentuk koma), jika lengkung kurang dari setengah lingkaran (bentuk koma)
- Spiral, jika lengkung lebih dari setengah lingkaran
- Spirochete, jika lengkung membentuk struktur yang fleksibel.

4. Ukuran sel bakteri

- Sangat kecil dan bervariasi : 1,0 - 5,0 x 0,5 - 1,0 μm, diameter 0,6 - 3,5 μm
- Diamati dengan mikroskop pada pembesaran maksimum (100 X)
- Detil struktur sel dapat diamati dengan menggunakan mikroskop elektron

5. Struktur Sel bakteri

Struktur Sel bakteri dapat dibagi atas 3 bagian utama yaitu :

1. Dinding sel

2. Bagian internal berupa protoplasma yang mengandung :
• Membran sel
struktur sel bakteri • Inclusion body
• Mesosom
• Ribosom
• Nukleoid (DNA)
3. Bagian eksternal
• Kapsul
• Flagela
• Pili

- Dinding sel

Dinding sel bakteri sangat tipis dan elastis ,terbentuk dari peptidoglikan yang merupakan polimer unik yang hanya dimiliki oleh golongan bakteri. Fungsinya dinding sel adalah- memberi bentuk sel, member perlindungan dari lingkungan luar dan mengatur pertukaran zat-zat dari dan ke dalam sel Teknik pewarnaan Gram adalah untuk menunjukan perbedaan yang mendasar dalam organisasi struktur dinding sel bakteri atau cell anvelope.

Bakteri Gram positif memiliki dinding sel relatif tebal, terdiri dari berlapis-lapis polymer peptidoglycan (disebut juga murein). Tebalnya dinding sel menahan lolosnya komplek crystal violet-iodine ketika dicuci dengan alkohol atau aseton. Bakteri Gram negatif memiliki dinding sel berupa lapisan tipis peptidoglycan, yang diselubungi oleh lapisan tipis outer membrane yang terdiri dari lipopolysaccharide (LPS). Daerah antara peptidoglycan dan lapisan LPS disebut periplasmic space (hanya ditemui pada Gram negatif) adalah zona berisi cairan atau gel yang mengandung berbagai enzymes dan nutrient-carrier proteins. Kompleks Crystal violet-iodine mudah lolos melalui LPS dan lapisan tipis peptidoglycan ketika sel diperlakukan dengan pelarut. Ketika sel diberi perlakuan pewarna tandingan Safranin O, pewarna tersebut dapat diserap oleh dinding sel bakteri Gram negatif.


- Protoplasma

Yaitu semua material yang terdapat didalam dinding sel.
a. Membran sel : Terdapat dibagian dalam dinding sel, terdiri dari phospholipid yang tersusun bilayer, dan mengandung berbagai protein yaitu:
– Enzym untuk reaksi
– Pori untuk proses difusi
– Reseptor untuk transpor
– Reseptors untuk mengenal, komunikasi, dan penempelan.
b. Sitoplasma : Merupakan cairan sel yang terdapat didalam plasma membran. Terdiri dari 80% air, ribosom, berbagai enzim, koenzim, senyawa organik (protein, lemak, karbohidrat, dll), senyawa anorganik.
c. Ribosom : organel sel yang berfungsi sebagai pabrik protein
d. Mesosome : Invaginasi dari plasma membran, dalam bentuk vesikel, tubule, atau lamela
e. Nukleoid : Material genetik bakteri/kromosom bakteri/DNA , berbentuk circular (melingkar), membawa sifat yg mengatur viabilitas bakteri.
f. Plasmid : Material genetik non esensial, ekstra kromosom, berbentuk melingkar tetapi ukuran lebih kecil dari DNA, membawa sifat-sifat tambahan ketahanan terhadap antibiotik, ultra violet, patogenisitas, produksi bakteriosin, dll, tetapi tidak membawa sifat untuk viabilitas sel. Plasmid dapat berpindah antar bakteri, atau dari bakteri ke sel tanaman inang (contoh pada Agrobakterium tumefaciens).

- Bagian eksternal

A. Flagela
Berfungsi sebagai alat gerak, struktur utamanya adalah protein yang disebut flagellin, fleksibel, ukuran diameter10-15μm, dengan panjang 10-20μm. Berdasarkan tempat dan jumlah flagel yang dimiliki, bakteri dibagi menjadi lima golongan, yaitu:
gambar struktur bakteri
-Atrik, tidak mempunyai flagel.
-Monotrik, mempunyai satu flagel pada salah satu ujungnya.
-Lofotrik, mempunyai sejumlah flagel pada salah satu ujungnya.
-Amfitrik, mempunyai satu flagel pada kedua ujungnya.
-Peritrik, mempunyai flagel pada seluruh permukaan tubuhnya.

B. Pili/Fimbriae
Merupakan alat untuk menempel pada permukaan (adhesin) substrat. Pili ada yang khusus digunakan untuk konjugasi, disebut pili sex. DNA bakteri dapat ditransfer dari satu sel bakteri ke sel bakteri lain selama proses konjugasi.

C. Kapsul/envelope
Merupakan selubung sel bakteri berupa extracellularpolysacharide (EPS). Berupa kapsul bila melekat erat pada dinding sel atau berupa lendir dengan struktur longgar Berfungsi sebagai pelindung sel dari kekeringan dan serangan mikroorganisme lain; alat untuk melekat pada permukaan; berperan dalam penyerapan ion selektif; dan dalam interaksi inang-patogen.

6. Reproduksi Bakteri

Bakteri umumnya melakukan reproduksi atau berkembang biak secara aseksual (vegetatif = tak kawin) dengan membelah diri. Pembelahan sel pada bakteri adalah pembelahan biner yaitu setiap sel membelah menjadi dua. Selama proses pembelahan, material genetik juga menduplikasi diri dan membelah menjadi dua, dan mendistribusikan dirinya sendiri pada dua sel baru. Bakteri membelah diri dalam waktu yang sangat singkat.Pada kondisi yang menguntungkan berduplikasi setiap 20 menit.

Cara Reproduksi Bakteri selain pembelahan biner antara lain :
1. Konjugasi : reproduksi seksual dimana bakteri bertukar bahan genetik sebelum membelah diri, sehingga turunannya memiliki gen baru. Material genetik ditransfer melalui pili sex.
2. Transformasi – bakteri mengambil gen dari bakteri lain yang telah mati dari lingkungannya.
3. Transduksi – virus menyisipkan gen baru ke dalam sel bakteri. Metoda ini digunakan dalam bioteknologi untuk menghasilkan bakteri yang dapat menghasilkan insulin.

7. Klasifikasi Bakteri

Klasifikasi adalah meletakkan organisme kedalam kelompok taksonomik berdasarkan persamaan karakter yang dimiliki. Klasifikasi Bakteri Patogen Tanaman mengikuti Bergey’s Manual of Determinative Bacteriology, Ninth Edition (1994) :

KINGDOM PROKARIOT
BAKTERI – Memiliki membran dan dinding sel

Devisi I : GRACCILICUTES – Bakteri Gram negatif
Klas : PROTEOBACTERIA – Umumnya bersel tunggal
Famili : Enterobacteriaceae
Genus : Erwinia

Famili : Pseudomonadaceae
Genus : Acidovorax, Pseudomonas, Rhizobacter, Xanthomonas, Xylophilus

Famili : Rhizobiaceae
Genus : Agrobacterium, Rhizobium

Famili : -
Genus : Xylella

Devisi II : FIRMICUTES – Bakteri Gram Positif
Klas : FIRMIBACTERIA – Umumnya bersel tunggal
Genus : Bacillus, Clostridium

Klas : THALLOBACTERIA – bakteri bercabang
Genus : Arthrobacter, Clavibacter, Curtobacterium,
Rhodococcus, Streptomyces

Devisi III: TENERICUTES
Klas : Mollicutes
Famili : Spiroplasmataceae
Genus : Spiroplasma

Famili : -
Genus : belum ditetapkan, dikenal sebagai phytoplasma (dulu disebut micoplasmalike organisms (MLO)

Devisi IV: MENDISICUTE
Klas : Archaeobacteria

8. Jenis-jenis Bakteri
Jenis-jenis bakteri dibedakan berdasarkan cara memperoleh makanan dan cara memperoleh oksigen. Berdasarkan cara memperoleh makanan, jenis-jenis bakteri yang dimaksud adalah:
  • Bakteri Heterotrof: bakteri heterotrof adalah bakteri yang makanannya berupa senyawa organik dari organisme lain. Bakteri heterotrof terbagi menjadi bakteri saprofit dan bakteri parasit.
  • Bakteri Autotrof: bakteri autotrof adalah bakteri yang mampu membuat makanannya sendiri. Bakteri autotrof dibedakan dalam dua kelompok berdasarkan asal energi untuk mensintesis makanannya, yaitu bakteri fotoautotrof dan bakteri kemoautotrof.
Berdasarkan cara memperoleh oksigen, jenis-jenis bakteri dibagi menjadi:
  • Bakteri Aerob: Bakteri aerob adalah bakteri yang membutuhkan oksigen bebas untuk memperoleh energinya. Contoh bakteri aerob adalah Nitrosomonas, Nitrosococcus, dan Nitrobacter.
  • Bakteri Anaerob: bakteri anaerob adalah bakteri yang tidak membutuhkan oksigen bebas untuk memperoleh energinya. Energi diperoleh dari proses perombakan senyawa organik tanpa menggunakan oksigen yang disebut fermentasi. Bakteri anaerob dibedakan menjadi anaerob obligat dan anaerob fakultatif.
Berdasar Lapisan Peptidoglikan Dinding Sel
  1. Bakteri Gram Positif Warna ungu, lapisan peptidoglikan dinding sel tebal
  2. Bakteri Gram Negatif Warna merah muda, lapisan peptidoglikan dinding sel tipis
9. Peranan Bakteri
Dalam kehidupan manusia bakteri mempunyai peranan yang menguntungkan maupun yang merugikan.

Bakteri yang menguntungkan adalah sebagai berikut :

1. Pembusukan (penguraian sisa-sisa mahluk hidup contohnya Escherichia colie).
2. Pembuatan makanan dan minuman hasil fermentasi contohnya Acetobacter pada pembuatan asam cuka, Lactobacillus bulgaricus pada pembuatan yoghurt, Acetobacter xylinum pada pembuatan nata de coco dan Lactobacillus casei pada pembuatan keju yoghurt.
3. Berperan dalam siklus nitrogen sebagai bakteri pengikat nitrogen yaitu Rhizobium leguminosarum yang hidup bersimbiosis dengan akar tanaman kacang-kacangan dan Azotobacter chlorococcum.
4. Penyubur tanah contohnya Nitrosococcus dan Nitrosomonas yang berperan dalam proses nitrifikasi menghasilkan ion nitrat yang dibutuhkan tanaman.
5. Penghasil antibiotik contohnya adalah Bacillus polymyxa (penghasil antibiotik polimiksin B untuk pengobatan infeksi bakteri gram negatif, Bacillus subtilis penghasil antibioti untuk pengobatan infeksi bakteri gram positif,Streptomyces griseus penghasil antibiotik streptomisin untuk pengobatan bakteri gram negatif termasuk bakteri penyebab TBC dan Streptomyces rimosus penghasil antibiotik terasiklin untuk berbagai bakteri.
6. Pembuatan zat kimia misalnya aseton dan butanol oleh Clostridium acetobutylicum
7. Berperan dalam proses pembusukan sampah dan kotoran hewan sehinggga menghasilkan energi alternatif metana berupa biogas. Contohnya methanobacterium
8. Penelitian rekayasa genetika dalam berbagai bidang.sebagai contoh dalam bidang kedokteran dihasilkan obat-obatan dan produk kimia bermanfaat yang disintesis oleh bakteri, misalnya enzim, vitamin dan hormon.
Bakteri yang merugikan sebagai berikut :
1. Pembusukan makanan contohnya Clostridium botulinum
2. Penyebab penyakit pada manusia contohnya Mycobacterium tuberculosis ( penyebab penyakit TBC ), Vibrio cholerae ( penyebab kolera atau muntaber ), Clostridium tetani (penyebab penyakit tetanus ) dan Mycobacterium leprae (penyebab penyakit lepra )
3. Penyebab penyakit pada hewan contohnya Bacilluc antrachis (penyebab penyakit antraks pada sapi)
4. Penyebab penyakit pada tanaman budidaya contohnya Pseudomonas solanacearum (penyebab penyakit pada tanaman tomat, lombok, terung dan tembakau) serta Agrobacterium tumafaciens (penyebab tumor pada tumbuhan)

Sumber : http://artikelmateri.blogspot.co.id/2015/12/bakteri-adalah-pengertian-ciri-struktur-jenis-reproduksi-lengkap.html